Jumat, 30 November 2012


SEKILAS TENTANG TEMPAT TINGGAL KU

DATARAN TINGGI DIENG

Dataran tinggi dieng (dieng plateu) sebuah dataran tertinggi di dunia setelah TIBETAN PLATEU di Nepal.  Kawasan ini mempunyai beberapa tempat wisata seperti komplek candi Arjuna, Kawah Sikidang, telaga warna, Dieng Teater dan ada satu lagi yaitu sebuah tradisi masyarakat BOCAH GIMBAL. Jarak dari rumah ku menuju wisata tersebut kurang lebih 5 km,   KOMPLEK CANDI ARJUNA di complex ini terdapat lima candi yaitu candi Arjuna, candi Srikandi, candi Punta dewa dan candi Semar terletak berderet deret. Dan tidak kalah menarik nya komplek candi ini di kelilingi bukit hijau dan di hiasi kabut tipis yang turun perlahan menutupi puncak puncak bukit nya. Hanya satu kata yang tepat untuk menggambarkannya BEAUTIFUL. Di daerah komplek candi juga ada Museum Klasa  di museum ini terdapat  artefak dan informasi tentang alam keadaan dieng . TELAGA WARNA setiap orang berkunjung di tempat ini pasti enggan berkedip menatap hamparan telaga yang indah , airnya berwarna hijau tosca kebiruan dan di kelilingi bukit hijau yang seolah menjadi pagar hidup bagi telaga tersebut. KAWAH SIKIDANG  di namakan sikidang karena kawah ini mengeluarkan uap panas yang di sertai semburan air mendidih berwarna kelabu. Uap panas yang keluar itu selalu berpindah pindah dan melompat seperti seekor kijang (kidang). BOCAH GIMBAL  di dieng merupakan bocah istimewa sewaktu lahir mereka mempunyai rambut seperti bayi pada umumnya, namun suatu ketika rambut mereka menjadi gimbal, kejadian itu biasanya di awali dengan panas tinggi selama beberapa hari. Setelah panasnya teurun  tiba2 rambut bocah menjadi gimbal. Untuk memotong rambut gimbal ada sebuah ritual tersendiri yang harus di lakukan. Byasanya anak di ruwet itu mengajukan permintaan itu harus di harus di penuhi semua ,didak beloh kurang sedikit pun sebab kalau kurang rambut anak ter sebut akan gimbal kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar