SEKILAS TENTANG TEMPAT TINGGAL KU
DATARAN TINGGI DIENG
Dataran tinggi dieng (dieng plateu)
sebuah dataran tertinggi di dunia setelah TIBETAN PLATEU di Nepal. Kawasan ini mempunyai beberapa tempat wisata
seperti komplek candi Arjuna, Kawah Sikidang, telaga warna, Dieng Teater dan
ada satu lagi yaitu sebuah tradisi masyarakat BOCAH GIMBAL. Jarak dari rumah ku
menuju wisata tersebut kurang lebih 5 km, KOMPLEK CANDI ARJUNA di complex ini terdapat
lima candi yaitu candi Arjuna, candi Srikandi, candi Punta dewa dan candi Semar
terletak berderet deret. Dan tidak kalah menarik nya komplek candi ini di
kelilingi bukit hijau dan di hiasi kabut tipis yang turun perlahan menutupi
puncak puncak bukit nya. Hanya satu kata yang tepat untuk menggambarkannya
BEAUTIFUL. Di daerah komplek candi juga ada Museum Klasa di museum ini terdapat artefak dan informasi tentang alam keadaan
dieng . TELAGA WARNA setiap orang berkunjung di tempat ini pasti enggan
berkedip menatap hamparan telaga yang indah , airnya berwarna hijau tosca
kebiruan dan di kelilingi bukit hijau yang seolah menjadi pagar hidup bagi
telaga tersebut. KAWAH SIKIDANG di
namakan sikidang karena kawah ini mengeluarkan uap panas yang di sertai
semburan air mendidih berwarna kelabu. Uap panas yang keluar itu selalu
berpindah pindah dan melompat seperti seekor kijang (kidang). BOCAH GIMBAL di dieng merupakan bocah istimewa sewaktu
lahir mereka mempunyai rambut seperti bayi pada umumnya, namun suatu ketika
rambut mereka menjadi gimbal, kejadian itu biasanya di awali dengan panas
tinggi selama beberapa hari. Setelah panasnya teurun tiba2 rambut bocah menjadi gimbal. Untuk memotong
rambut gimbal ada sebuah ritual tersendiri yang harus di lakukan. Byasanya anak
di ruwet itu mengajukan permintaan itu harus di harus di penuhi semua ,didak
beloh kurang sedikit pun sebab kalau kurang rambut anak ter sebut akan gimbal
kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar